Kamis, 13 Agustus 2015

POMPA ROTARI

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian

1.      Pengertian Pompa
Pompa adalah suatu alat yang berfungsi untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.

2.      Pengertian Pompa Rotari
Pompa positive displacement memiliki tipe yang lebih bervariasi dari pada pompa dinamik. Secara general pompa positive displacement dibagi kedalam dua kelompok besar, yakni pompa jenis rotari dan jenis reciprocating. Keduanya masih dibagi menjadi berbagai jenis pompa lagi. Dan disini kami hanya membahas tentang pompa rotari. Pompa positive displacement tipe rotari ini memindahkan fluida kerja melalui mekanisme rotari dengan jalan menimbulkan efek vakum sehingga dapat menghisap fluida kerja dari sisi inlet, dan memindahkannya ke sisi outlet. Jika ada udara yang terperangkap di dalam pompa rotari, secara natural pompa ini akan mengeluarkan udara tersebut, sehingga mengurangi kebutuhan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di dalam pompa secara manual. Cara kerjanya yaitu menghisap zat cair pada sisi isap, zat cair masuk ke celah atau  ruangan tekan diantara komponen pemompaan, kemudian ditekan sehingga celah  semakin kecil selanjutnya zat cair dikeluarkan melalui  sisi buang.  Pompa rotari tidak mempunyai katup isap dan buang, penggunaannyabanyak dipakai dengan zat cair yang mempunyai
kekentalan tinggi. Tekanan kerja yang dihasilkan sedang atau lebih rendah dari pompa torak atau plunger. Laju alirannya stabil tidak berdenyut dengan kapasitas yang rendah. Pompa rotari multiple rotor mempunyai 4 macam yaitu:
1.      Pompa roda gigi (gear pump)
2.      Pompa lobe
3.      Pompa circumferential piston
4.      Pompa ulir (srew)h



B.     Jenis Jenis Pompa Rotari

1.      Pompa Roda Gigi (Gear Pump)
a.      Pengertian
Pompa ini mempunyai komponen pemompaan berbentuk roda gigi . Carakerjanya yaitu apabila gigi dari roda gigi mulai menutup (discharge),zat cair terhisap kecelah antar gigi, kemudian ketika roda gigi membuka (suction) zat cairditekan keluar kesisi buang. Zat cair yang dipompa juga sekaligus melumasi roda gigi.Pompa roda gigi dibagi mejadi dua yaitu internal gears pump [gambar A] dan external gear pump [gambar B]. Pompa roda gigi banyak dipakai untuk pompa pelumas pada mesin.












Gambar pompa roda gigi luar dan bagiannya

b.      Kegunaan
Saran umum untuk penggunaan gear pumps yaitu: Untuk mencegah terjadinya kemacetan dan aus saat pompa digunakan maka zat cair yang dipompa tidak boleh mengandung padatan dan tidak bersifat korosif. Pompa dengan penggigian luar banyak digunakan untuk memompa minyak pelumas ataucairan lain yang mempunyai sifat pelumasan yang baik. Pompa dengan penggigian dalam dapat digunakan untuk memompa zat cair yang mempunyai kekentalan (viskositas) tinggi, seperti tetes, sirop, dan cat.
                                          







2.      Pompa Lobe (Lobe Pump)
a.      Pengertian
Rotary Lobe Pump (Rotary Piston Pump). Pompa rotary lobe mirip dengan pompa roda gigi, hanya saja menggunakan semacam rotor berbentuk cuping (lobe). Terdapat dua rotor cuping di dalam casing pompa, yang keduanya digerakkan oleh sumber penggerak dan diatur sedemikian rupa oleh roda gigi yang berada di luar bodi pompa sehingga kedua rotor berputar seirama. Putaran dari rotor ini menimbulkan ruang kosong sehingga fluida dapat masuk ke dalamnya dan ikut berpindah ke sisi outlet. Pada sisi outlet kedua cuping rotor bertemu sehingga menutup rongga yang ada dan mendorong fluida kerja keluar melalui outlet pompa.





20121019-073332 PM.jpg










b.      Kegunaan
Pompa lobe dapat digunakan untuk memompa cairan yang kental (viskositasnya tinggi) dan mengandung padatan. Pemilihan dua rotor lobe atau tiga rotor lobe didasarkan atas ukuran padatan yang terkandung dalam cairan, kekentalan cairan, dan kontinyuitas aliran. Dua rotor lobe cocok digunakan untuk cairan kental, ukuranpadatan yang relatif kasar dengan kontinyuitas kecepatan aliran yang tidak halus.

3.      Pompa Ulir (Screw Pump)
a.      Pengertian
                       






Gambar pompa ulir double rotor
Cara kerja oleh gerak putar poros ulir zat cair mengalir dalam arah aksial. Pompa jenis ini hanya dapat digunakan untuk tekanan pada saluran kempa lebih rendah dari tekanan pada saluran isap dan bila zat cair yang dipompa mempunyai kekentalan tinggi. Pada keadaan kering pompa ini tidak dapat mengisap sendiri, sehingga sebelum digunakan pompa ini harus terisi cairan yang akan dipompa (dipancing).


b.      Kegunaan
Pompa ulir ini digunakan untuk zat padatan semen contohnya. Secara umum pompa rotari mempunyai kecepatan aliran volum yang konstan asal kecepatan putarannya dapat dipertahankan tetap. Selain itu alirannya lebih teratur (tidak terlalu pulsatif). Hal ini sangat berbeda dengan pompa reprocating.

4.      Pompa Baling ( Vane Pump)
a.      Pengertian
Pompa berporos tunggal yang di dalam rumah pompa berisi sebuah rotor berbentuk silinder yang mempunyai alur-alur lurus pada kelilingnya. ke dalam alur-alur ini dimasukkan sudu-sudu lurus yang menempel pada dinding dalam rumah pompa dan dapat berputar secara radial dengan mudah. Rotor ini dipasang asimetri dalam rumah pompa.  Ketika rotor berputar tekanan dalam rumah pompa turun sehingga terjadi kerja isap dan pada saluran pemasukkan terjadi pembesaran ruang kosong, sehingga cairan dapat mengalir dari sumber dan mengisi rongga kosong dalam rumah pompa. Pada tempat pengeluaran terjadi pengecilan ruang kosong sehingga pada tempat ini terjadi kerja kempa. Dengan cara ini secara berturut-turut terjadi kerja isap dan kerja kempa

b.      Kegunaan
Pompa dinding vane dapat digunakan sebagai pompa vakum.










C.    Kelebihan dan Kekurangan Pompa Rotari
1.      Kelebihan
a.       Ukuran keseluruhan lebih kecil sehingga lebih ringan.
b.      Aliran zat cair yang dihasilkan uniform/seragam.
c.       Dapat bekerja dengan putaran tinggi sehingga dapat dihubungkan dengan tenaga penggeraknya.
d.      Tekanan yang dihasilkan cukup tinggi.
e.       Dapat bekerja pada pengisapan kering.
f.       Dapat bekerja dengan berbagai posisi.

2.      Kekurangan
Bekerja tidak maksimal apabila digunakan untuk cairan yang bercampur zat padat.



D.    Perawatan dan Perbaikan Pompa Rotari
1.      Perawatan
a.       Memilih pompa yang benar sesuai kebutuhan.
b.      Mengendalikan debit aliran dengan variasi kecepatan.
c.       Membuang kran pengendali aliran.
d.      Pastikan ketersediaan instrumen dasar pada pompa seperti pengukur tekanan,pengukur aliran.
e.       Pastikan tidak ada benda asing yang menyumbat.




a.    Perbaikan
a.       Menganti komponen apa bila ada kerusakan pada pompa.
b.      Perbaiki seal dan packing untuk meminimalkan kehilangan air oleh tetesan.
c.       Memperbaiki keseimbangan impeller pada sentrifugal atau poros pengerak.






















BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Pompa rotari lebih baik digunakan untuk zat cair yang memiliki viskositas yang cukup tinggi seperti minyak pelumas maupun sirup. Untuk fluida yang mengandung zat abrasif maupun zat-zat padatan lainnya hendaknya menggunakan jenis pompa lain ataupun pompa rotari roda gigi yang telah dimodifikasi sesuai dengan jenis zat yang akan digunakan.